Boediono di Senen, SBY Pantau Nagrek
Kamis, 25 Agustus 2011 – 05:07 WIB

Calon penumpang yang akan menaiki kereta api ekonomi Matarmaja jurusan Malang berdesak-desakan masuk ke peron Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (24/8/2011). FOTO: Agung Rahmadiansyah / Radar Surabaya / JPNN
Pantauan Jawa Pos terhadap KA Matarmaja, misalnya. Meski penumpang sudah menumpuk di pintu masuk menuju area peron sejak pukul 12.00, petugas belum mengizinkan mereka masuk. Antrean semakin padat dan suasana riuh saat mengetahui rangkaian KA Matarmaja sudah siap di jalurnya sekitar pukul 12.45. Sebagai pendukung sistem boarding itu, disiapkan tenda plus tempat duduk dan karpet di area depan stasiun.
Boediono mengapresiasi kesiapan pelayanan arus mudik di Stasiun Senen tahun ini. "Apa yang kita lihat di Stasiun Senen ini lebih rapi daripada tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Dia menegaskan, pemerintah akan terus membenahi kualitas sarana dan prasarana kerata api sebagai bagian transportasi Lebaran. Dari Stasiun Senen, Wapres melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Merak.
Sementara itu, dalam rangkaian safari Ramadan ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri meninjau pembangunan jalan lingkar Nagrek. Di sana presiden dan rombongan mendapat paparan tentang jalur yang biasanya menjadi langganan macet saat berlangsung arus mudik Lebaran itu. (fal/c4/agm)
JAKARTA - Pelaksanaan arus mudik Lebaran terus dipantau pemerintah. Kemarin (24/8) Wakil Presiden Boediono meninjau kesiapan pelayanan mudik di Stasiun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia