Boediono Diturunkan, Indonesia Tak Akan Bangkrut
Senin, 21 Desember 2009 – 13:48 WIB
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Tony A Prasetiantono menyatakan bahwa Indonesia tidak akan bangkrut jika Boediono dan Sri Mulyani diturunkan dari jabatannya. Namun demikian, jika hal itu sampai terjadi maka perekonomian nasional bakal terganggu. "Konflik politik itu menyebabkan investor asing menunda rencana investasinya di Thailand. Bisa-bisa Indonesia seperti Thailand. Tetapi saya berharap jangan sampai itu terjadi karena akan mengganggu perekonomian," ujar Tony.
Penilaian itu disampaikan Tony saat berbicara pada diskusi bertema "Penyehatan Perbankan dari Perspektif Hukum dan Politik" di Jakarta, Senin (21/12). "Indonesia tidak akan bangkrut kalau Pak Boediono diturunkan. Tetapi kalau mengganggu pasar, mengganggu investasi, memang iya," ujar Tony.
Baca Juga:
Menurutnya, jika Boediono diturunkan bisa-bisa Indonesia akan bernasib seperti Thailand yang menurunkan Thaksin Shinawatra dari kursi Perdana Menteri melalui kudeta. Berkaca pada kasus Thailand, lanjutnya, sebagian masyarakat menginginkan mantan Boediono tetap bertahan, sedangkan kelompok lainnya meminta mantan Gubernur Bank Indonesia itu harus mundur.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Tony A Prasetiantono menyatakan bahwa Indonesia tidak akan bangkrut jika Boediono dan Sri
BERITA TERKAIT
- HOYA Hadirkan Meiryo di Indonesia, Coating Lensa Kacamata Berkualitas Tinggi
- Pemerintah dan Swasta Bersinergi Sukseskan World Expo 2025 Osaka
- Selamat, Kilogs Raih Prestasi dalam Ajang IQPC 2024 di Filipina
- JHL Group Inisiasi Hilirisasi Kelapa untuk Sejahterakan Petani dan Jaga Indonesia Tetap Lestari
- Munaslub Kadin Pilih Anindya Cacat Konstitusi, Bakal Picu Perpecahan ke Daerah
- Libur Panjang, Pendapatan Hotel di Kota Bandung Capai Rp24 Miliar