Boediono Ingatkan Pesan Gus Dur
Minta Fatayat Jadi Pengawal Pluralisme
Sabtu, 03 Juli 2010 – 07:25 WIB
Senada dengan Boediono, dalam sambutannya, As"ad juga menyinggung peran dan posisi yang perlu diambil Fatayat dalam gerakan feminisme di Indonesia. Menurut dia, feminisme yang tepat diterapkan adalah feminisme jalan tengah. "Yaitu, gerakan perempuan yang sesuai dengan tuntutan zaman, tapi tetap sesuai dengan tuntutan agama kita," tandas As"ad yang masih tercatat sebagai wakil kepala BIN tersebut.
Kongres Fatayat kali ini, rencananya, dilangsungkan hingga empat hari. Sebagai forum tertinggi organisasi, kongres itu akan memilih ketua umum baru menggantikan ketua umum saat ini, Maria Ulfah Ansor. Sejumlah kandidat sudah mulai muncul. Mereka, antara lain, Ida Fauziah (ketua DPP PKB), Umi Husnul Khotimah (Sekjen PP Fatayat NU), dan Ratu Dian Hatifah (mantan ketua umum PP IPPNU). (dyn/c3)
JAKARTA - Pesan dan pemikiran Gus Dur kemarin mewarnai Kongres XIV Fatayat NU yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Pesan moral guru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan