Boediono: Krisis 2008 Mirip Situasi 98
Skandal Bank Century
Selasa, 22 Desember 2009 – 14:41 WIB
JAKARTA– Mantan Gubernur BI, yang kini menjabat Wakil Presiden, Boediono, menyatakan krisis yang terjadi pada tahun 2008 lalu sangat mirip kejadiannya dengan krisis moneter pada tahun 1997-1998.
"Krisis 2008, mirip dengan krisis 97-98. Keadaannya mirip sekali. Modal keluar dari Indonesia dalam jumlah sangat besar, likuiditas menjadi kering, terjadi kemacetan pasar antar bank, dan terjadi rumor. Empat faktor itu yang menjadi pertimbangan bailout, itu untuk menyelamatkan perbankan Indonesia," kata Boediono menjawab pertanyaan anggota Pansus Angket Century di gedung DPR RI, Selasa (22/12).
Baca Juga:
Boediono menambahkan bahwa pada tahun 1998 pemerintah terpaksa menutup 16 bank. "Dampak penutupan 16 bank tersebut adalah situasi menjadi sangat eksklusif, bank-bank lain kena dampaknya. Bank-bank itu memerlukan injeksi yang besar sekali untuk dihidupkan waktu itu. Pada tahun 2008 harus terjadi bailout. Makanya, sekarang kita tidak menutup bank,” tukas Boediono.
Sedangkan mengenai laporan hasil audit investigatif dari BPK, Boediono mengaku sudah membaca laporan lembaga tersebut. Hanya saja, Boediono menyebutkan bahwa laporan tersebut tidak komprehensip dengan tidak mencantumkan situasi saat terjadinya proses bailout.(gus/jpnn)
JAKARTA– Mantan Gubernur BI, yang kini menjabat Wakil Presiden, Boediono, menyatakan krisis yang terjadi pada tahun 2008 lalu sangat mirip
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Arifin Tasrif Resmikan Pusat Peribadatan PT Ceria Nugraha Indotama di Kolaka
- Uji Coba Taksi Terbang di IKN Bulan Ini, Kapasitas 5 Orang
- 6 Klinik HM Sampoerna yang Dikelola PT Nayaka Era Husada Raih Akreditasi Paripurna
- LAZISNU dan Indomaret Serahkan Bantuan Renovasi Sekolah dan Beasiswa Santri di Jatim
- Ozzy Sudiro Beri Penjelasan Tentang Tanah di Daan Mogot KM 14, Simak
- Membanggakan, Dirut dan Dirkeu Pertamina Raih Penghargaan di 2 Ajang Internasional