Boediono Protes Dianggap Ekonom Kebarat-baratan
Tersinggung Disebut Antek Asing
Rabu, 20 Mei 2009 – 14:47 WIB
JAKARTA - Selama ini, Boediono yang menjadi calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono, sering menerima tudingan sebagai ekonom yang kebarat-baratan. Bahkan tak sedikit yang menuding guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gadjah Mada itu sebagai antek asing. Menurutnya, ilmu dari barat harus tetap diserap. Namun soal pengabdian, katanya, semuanya harus demi tanah air. "Kalau soal ilmu, dari barat itu kan harus diraih. Tapi saya ini ekonom Indonesia, berbhakti pun untuk Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya Boediono memang tak pernah menanggapi tudingan miring itu. Namun kini, Pak Boed, demikian Boediono biasa disapa, mulai bersikap defensif. Boediono mengaku sangat tersinggung dengan tudingan itu. Tak hanya itu, Boediono juga protes keras dengan julukan negatif yang disandangnya.
Baca Juga:
Kepada wartawan usai berpidato pada peringatan hari Kebangkitan Nasional di gedung Stovia, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (20/5) siang, Boediono menegaskan bahwa seluruh karyanya dicurahkan demi Indonesia. "Saya protes keras kalau dibilang ekonom kebarat-baratan," ujar Boediono menjawab pertanyaan wartawan tentang cap bahwa Boediono selama ini merupakan ekonom yang beroeientasi barat.
Baca Juga:
JAKARTA - Selama ini, Boediono yang menjadi calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono, sering menerima tudingan sebagai ekonom yang
BERITA TERKAIT
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa