Boediono Tak Mau Lagi Adu Kuat
Jumat, 12 Maret 2010 – 17:25 WIB

Wakil Presiden Boediono. Foto: Dokumen JPNN
JAKARTA - Entah ada kaitannya atau tidak dengan bola liar kasus Bank Century, saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Agrinex International Expo di Jakarta Conventation Center, Jumat (12/3), Wakil Presiden Boediono sempat mengunghkapkan isi hatinya. Menurutnya, saat ini seharusnya seluruh komponen bangsa bisa lebih kompak karena tantangan yang dihadapi semakin berat. Untuk mewujudkan pemahaman yang sama dengan Pemerintah, Boediono pun berjanji bahwa pemerintah akan sangat terbuka menerima berbagai masukan dan menjalankan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan rakyat tersebut dengan pengawasan langsung dari semua pihak.
Berbatik coklat, Boediono yang datang mewakili Presiden SBY, mengatakan bahwa saat ini banyak tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam menghadapi persaingan global, termasuk pula dengan diberlakukannya Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). "Karena itu pula, sudah seharusnya kita lebih fokus. Bukan saatnya lagi kita hanya adu kuat satu sama lain yang bukan untuk kepentingan bersama. Marilah kita satukan tekad bersama untuk rakyat," kata Boediono.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu manambahkan, pemerintah akan selalu membuka diri untuk kebaikan dan kepentingan rakyat sepanjang seluruh lini baik dari swasta, masyarakat dan akademisi mau bersama-sama satu tujuan dengan pemerintah.
Baca Juga:
JAKARTA - Entah ada kaitannya atau tidak dengan bola liar kasus Bank Century, saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Agrinex International
BERITA TERKAIT
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Tanggapi RUU KUHAP, Gayus Lumbuun: Polisi Sebaiknya Tetap Jadi Penyidik