Boediono Tak Mau Sekadar Pelengkap
Kamis, 24 Desember 2009 – 05:17 WIB
Dalam diskusi dengan para pimpinan daerah itu, masalah yang paling sering diungkapkan adalah mengenai ketenagalistrikan. Pemda menginginkan pemerintah pusat beraksi cepat dalam memberikan perizinan sejumlah proyek pembangkit listrik yang diprakarsai Pemda. Masalah-masalah lain yang diungkap adalah mengenai ketersediaan infrastruktur serta sejumlah investasi di daerah yang tersendat.
Wapres juga menilai, program otonomi harus mampu memperbaiki dan mengembangkan potensi di daerah. Saat ini katanya, kualitas layanan publik tidak lebih baik jika dibandingkan dengan masa sentralisasi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi, meskipun sudah lebih baik, perkembangannya tidak begitu cepat.
"Sejak otonomi daerah diberlakukan, pelayanan publik tidak lebih buruk daripada saat sistem pemerintahan masih bersifat sentralistik. Namun, pelayanan publik yang diberikan masih dirasakan kurang berjalan baik," kata Boediono.
Sejumlah peraturan daerah menurut Boediono, juga masih banyak yang menghambat iklim usaha. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, potensi di daerah cukup besar. Dengan demikian katanya, seharusnya potensi itu bisa dimanfaatkan secara optimal, jika layanan publik membaik serta mempunyai aturan yang mendukung.
PEKANBARU - Wapres Boediono tak mau dianggap sebelah mata sebagai pendamping Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pun mengingatkan para kepala
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya