Boediono Tidak Sepenuhnya Percaya Audit BPK

Boediono Tidak Sepenuhnya Percaya Audit BPK
Boediono Tidak Sepenuhnya Percaya Audit BPK
"Jika BI memberlakukan CAR delapan persen, jelas Bank Century tidak layak dapat FPJP. Lalu diturunkan menjadi 2,35 persen sehingga Bank Century dapat FPJP," tuding Kwik.

 

Karenanya Kwik menyesalkan alasan bahwa perubahan itu sebagai upaya menyelamatkan dunia perbankan di Indonesia saat itu. Kwik menegaskan bahwa semua pihak sudah tahu bahwa satu-satunya bank yang bermasalah adalah Bank Century. "Katakan saja bahwa perubahan PBI itu untuk menyelamatkan Bank Century, sehingga tidak jadi debat kusir berkepanjangan," ujar Kwik.

Selain itu, Kwik juga mendesak Pansus Century untuk segera mengungkap siapa-siapa saja penerima aliran dana Bank Century. "PPATK sudah mengidentifikasi beberapa nama yang diduga telah menerima aliran dana Century. DPR harus mengejar nama-nama tersebut, jangan dibiarkan data PPATK tersebut ngambang lagi," pinta Kwik. (fas/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Anggodo Akhirnya Dicekal

JAKARTA - Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono mengaku tidak sepenuhnya dapat menerima hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News