Boeing 737-500 Milik Aeroflot Jatuh
Seluruh Penumpang Tewas
Senin, 15 September 2008 – 11:45 WIB
MOSKOW – Pesawat penumpang kembali celaka. Bahkan, kejadiannya semakin mengenaskan. Insiden terbaru, pesawat jenis Boeing 737-500 yang mengangkut 82 penumpang, termasuk di antara mereka tujuh anak-anak dan enam kru, jatuh di dekat Kota Perm, Pegunungan Ural, Rusia, kemarin pukul 03.10 dini hari waktu setempat atau pukul 04.10 WIB Minggu (14/9). Bangkai pesawat kemudian ditemukan di daerah kosong perbatasan Perm yang hanya berjarak sekitar 300 meter. Puing-puingnya terbakar. Para petugas pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi jatuhnya pesawat dan memadamkan api. Saat matahari terbit, api bisa dipadamkan dan tampak hamparan puing-puing pesawat.
Departemen Perhubungan Rusia memastikan seluruh penumpang tewas setelah tim evakuasi tidak menemukan satu pun jasad manusia di puing-puing pesawat yang hancur dan terbakar. Termasuk 21 orang yang berkewarganegaraan asing seperti tercantum di daftar penumpang. Mereka, antara lain, warga Azerbaijan, Ukraina, Prancis, Swiss, Latvia, AS, Jerman, Turki, dan Italia. Belum ada laporan korban yang berkewarganegaraan Indonesia.
Baca Juga:
Irina Danenberg, juru bicara Aeroflot, maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat tersebut, menyatakan, pesawat yang sedang menjalani penerbangan domestik dari Moskow itu diduga celaka beberapa saat sebelum mendarat di Bandara Perm, Siberia. ”Bandara Perm kehilangan kontak dengan pesawat kami pada ketinggian 1.100 meter dan pesawat siap turun,” ungkapnya.
Baca Juga:
MOSKOW – Pesawat penumpang kembali celaka. Bahkan, kejadiannya semakin mengenaskan. Insiden terbaru, pesawat jenis Boeing 737-500 yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer