Boeing 737 MAX Diduga Miliki Bagian Bermasalah Yang Pengaruhi Sayap
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pengumuman FAA, Boeing mengatakan belum diberitahu mengenai masalah terkait jalur tirai utama ini.
Boeing, pembuat pesawat terbesar di dunia, mengatakan telah mengidentifikasi 20 pesawat 737 MAX yang paling mungkin memiliki suku cadang salah dan bahwa maskapai penerbangan itu akan memeriksa 159 MAX tambahan terkait suku cadangnya.
Tambahan 21 unit pesawat737 NG yang paling mungkin memiliki bagian yang dicurigai telah teridentifikasi, kata mereka, dan maskapai penerbangan ini disarankan untuk memeriksa 112 pesawat NG tambahan.
NG adalah 737 generasi ketiga yang mulai dibuat perusahaan ini pada tahun 1997.
Bagian-bagian yang terpengaruh itu "mungkin rentan terhadap kegagalan prematur atau retak akibat proses pembuatan yang tidak tepat", kata FAA.
FAA mengatakan bahwa kegagalan total jalur pipih utama tidak akan mengakibatkan hilangnya pesawat, tetapi bagian yang gagal bisa menyebabkan kerusakan pesawat dalam penerbangan.
Otoritas itu mengatakan pihaknya akan mengeluarkan Petunjuk Kelaikan Udara untuk mendesak departemen terkait di Boeing untuk mengidentifikasi dan menarik bagian-bagian itu dari fitur pesawat.
Operator akan diminta untuk melakukan tindakan ini dalam 10 hari, tetapi bisa terus menerbangkan pesawat selama periode 10 hari sebelum suku cadang dilepas.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?