Boeing 737 MAX yang Dipakai Lion Air Sudah Boleh Terbang lagi
Pemerintah Amerika Serikat sudah memberikan lampu hijau bagi pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali terbang, setelah sempat dihentikan 20 bulan lalu menyusul dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia.
- Boeing 737 MAX dilarang terbang sejak Maret 2020 menyusul kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia
- Larangan penerbangan masih berlaku di negara lain seperti Kanada, Brasil dan China
- Pihak Boeing mengatakan sudah yakin jika pesawat jenis 737 MAX sudah aman dipakai lagi
Direktur Administrasi Penerbangan Sipil (FAA) Amerika Serikat, Steve Dickson sudah menandatangani pencabutan larangan terbang yang terlama dalam sejarah penerbangan tersebut.
FAA juga mengeluarkan rincian perangkat lunak, sistem dan pelatihan yang harus dilakukan Boeing sebelum pesawat Boeing 737 MAX bisa digunakan lagi untuk membawa penumpang.
Pesawat jenis 737 MAX mengalami kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia menewaskan 346 orang dalam selang lima bulan di tahun 2018 dan 2019.
Berbagai penyelidikan dan penelitian dilakukan untuk menemukan sebab kecelakaan hingga akhirnya pelarangan terbang yang menyebabkan Boeing rugi triliunan rupiah.
Steve mengatakan mereka sudah "melakukan semua yang bisa dilakukan" untuk memastikan kecelakaan seperti yang dialami pesawat Lion Air di Indonesia tersebut tidak terjadi lagi.
Kini ia mengatakan merasa yakin "100 persen" dengan keamanan pesawat tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat sudah memberikan lampu hijau bagi pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali terbang, setelah sempat dihentikan 20 bulan lalu menyusul dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia