Boeing 747, Sang Ratu Angkasa Segera Turun Singgasana
jpnn.com, JAKARTA - Boeing 747 Jumbo Jet, pesawat yang telah merajai langit selama lebih dari lima dekade segera mengakhiri produksi.
Boeing 747 yang dijuluki Ratu Angkasa itu akan segera turun singgasana digantikan pesawat twinjet yang lebih efisien.
Boeing jumbo komersial terakhir akan dikirim ke Atlas Air dalam versi kargo yang masih bertahan, pada Selasa, atau 53 tahun setelah pesawat dengan siluet punuk itu menarik perhatian global.
"Saat di darat pesawat itu megah, mengesankan," ujar Bruce Dickinson, penyanyi utama Iron Maiden yang mengemudikan 747 dengan corak khusus yang dijuluki "Ed Force One" selama tur band heavy metal Inggris itu pada 2016.
"Dan ketika di udara ternyata sangat gesit, bahkan untuk pesawat besar ini, Anda benar-benar dapat melemparnya jika perlu."
Boeing 747 dirancang pada akhir 1960-an untuk memenuhi permintaan perjalanan massal.
"Ini adalah pesawat yang memperkenalkan penerbangan untuk kelas menengah di AS," ucal CEO Air France-KLM Ben Smith.
"Sebelum 747, rata-rata keluarga Anda tidak dapat terbang dari AS ke Eropa dengan biaya terjangkau," dia menambahkan.
Boeing 747 yang dijuluki Ratu Angkasa itu akan segera turun singgasana digantikan pesawat twinjet yang lebih efisien.
- Siap Digelar, Bali International Airshow 2024 Akan Diikuti Perusahaan Terkemuka
- Polri Beli Pesawat Bekas dari Irlandia untuk Operasional Pimpinan, Anggarannya Rp1 T
- Boeing Memulai Produksi Helikopter MH-139A Grey Wolf
- Mengerikan, Pesawat Bawa 309 Penumpang Sudah Mau Terbang, Mesinnya Terbakar
- Penilap Uang Korban Maskapai Lion Air Siap-siap Saja, Kejagung Susun Surat Dakwaan
- Bukan Cuma Donasi dari Boeing, ACT juga Tilap Bantuan dari Berbagai Pihak