Boeing Ciptakan Pesawat Mata-mata Bertenaga Surya
Selasa, 21 September 2010 – 11:11 WIB
BOEING berhasil mengembangkan pesawat mata-mata bertenaga surya yang mampu terbang nonstop selama 5 tahun. Pesawat tak berawak yang dinamai The Solar Eagle atau elang bertenaga surya itu mampu terbang tinggi di atas lapisan atmosfir sambil mengirimkan data hasil investigasi dan pengawasan ke daratan secara konstan. "Boeing berhasil menemukan desain teknologi listrik dari tenaga surya yang sangat bisa diandalkan. Desainnya akan mendorong pengembangan pesawat serupa yang mampu melakukan komunikasi, pengawasan dan misi pengintaian dari ketinggian 60.000 kaki dengan baik," kata Pat O"Neil, manager proyek Boeing Phantom Works, tim pengembangan Solar Eagle.
Pihak militer Amerika Serikat (DARPA) telah memberikan dana USD 89 juta bagi pengembangan Solar Eagle dengan harapan mulai bisa dioperasikan pada 2014. Pada percobaan awal, seperti disebutkan laman Daily Mail, Selasa (21/9), Solar Eagle mampu bertahan di angkasa selama 30 hari. Saat malam, pesawat yang bentuknya selintas mirip pipa terbang ini, mengandalkan energi istrik yang ada di sel bahan bakar setelah mendapat pasokan energi dari sel surya yang terkena sinar matahari saat siang hari.
Solar Eagle mempunyai sayap sepanjang 400 kaki, serta dilengkapi motor listrik dan baling-baling yang sangat efisien. Sayap yang panjang bertujuan sebagai sumber tenaga surya sekaligus membantu aerodinamika pesawat.
Baca Juga:
BOEING berhasil mengembangkan pesawat mata-mata bertenaga surya yang mampu terbang nonstop selama 5 tahun. Pesawat tak berawak yang dinamai The Solar
BERITA TERKAIT
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi