Bogasari Incar UKM Makanan
Kamis, 01 Maret 2012 – 09:26 WIB
Sehingga pada tahun ini upaya penambahan anggota BMC dari UKM makanan berbasis terigu terus dilakukan. Terutama untuk mengejar penjualan 800 ribu ton di wilayah Timur Indonesia.
Baca Juga:
Bogasari memandang bahwa saat ini UKM makanan memiliki potensial untuk berkembang. Sebab tingkat konsumsi masyarakat terus tumbuh . "Mitra UKM itu akan dilatih, didampingi dan diperdayakan termasuk akan dibantu proses promosinya," ujarnya
Dalam acara tersebut, produsen terigu dengan penguasaan pasar mencapai 60 persen secara nasional ini juga memberikan pembekalan pada UKM mengenai tren konsumsi di masyarakat saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pendapatan perkapita mencapai USD 3.000 di 2010, maka kelas konsumen menengah di Indonesia jumlahnya sangat besar. Mengutip data AC Nielsen, pada 2010, 56,5 persen penduduk Indonesia yang setara dengan 131 juta orang merupakan segmen kelas menengah.
"Karena itulah kami meminta agar UKM makanan jangan menjual produk dengan harga murah. Contohnya, kini banyak orang yang memilih membeli mie ayam harga Rp 10.000 per mangkuk daripada yang Rp 2.500. Sebab saat ini daya beli masyarakat semakin naik, dan mereka mencari produk yang berkualitas. Jika harganya murah, maka akan timbul keraguan ," papar Ariawan.(aan)
SURABAYA - Produsen tepung terigu Bogasari mengoptimalkan channel penjualan ke usaha kecil dan menengah (UKM). Dikarenakan saat ini mayoritas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi