Bohong Itu Indah
Rabu, 19 Januari 2011 – 12:32 WIB
Menurut saya, bukan teori Goebbels-nya yang tidak cocok dengan iklim di sini. Juga bukan karena masyarakat kita lebih relijius sehingga lebih percaya pemuka agama ketimbang pemerintah.
Para penguasa kita tidak sungguh-sungguh manjalankan doktrin Goebbels. Sebab kebohongan yang disebarkan tidak berdasarkan “kebenaran yang dipelintir sedikit”, melainkan “kebenaran tipis yang dipakai untuk menutupi kepalsuan besar lagi permanen”.
Akibatnya, sedikit saja angin bertiup, “tabir kebenaran yang tipis” itu segera tersingkap. Sehingga masyarakat bisa dengan lekas melihat kebohongan sebagai kenyataan yang tak terbantahkan.
Benar, teknik berbohong penguasa kita memang mengingatkan kita pada gaya berbohong para ABG jadul (remaja zaman dulu) kepada pacarnya.