Bojonegoro Siapkan Dana Abadi Minyak
jpnn.com - JAKARTA - Apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini layak ditiru oleh daerah-daerah penghasil sumber daya alam (SDA) lainnya di Indonesia. Untuk memastikan agar anak cucu generasi mendatang masih bisa menikmati hasil SDA di daerahnya, Bojonegoro tengah menyiapkan Dana Abadi Minyak atau Petroleum Endowment Fund.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan Dana Abadi Minyak tersebut akan dikumpulkan dari dana bagi hasil maupun keuntungan yang diperoleh pemerintah daerah dari Blok Cepu. ”Ini adalah yang pertama di Indonesia,” ujarnya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Rabu sore (26/11).
Menurut Suyoto, dalam beberapa tahun mendatang, Bojonegoro akan mendapatkan banyak dana dari operasional Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu. Apalagi, mulai awal tahun depan Blok Cepu ditargetkan sudah mencapai produksi puncak hingga 165 ribu barel per hari.
“Tapi, minyak ini pasti akan habis, mungkin 25 atau 30 tahun lagi. Jadi, kami harus menyiapkan diri bagaimana kalau Blok Cepu berhenti beroperasi,'' katanya.
Karena itulah, agar anak cucu mendatang masih bisa menikmati hasil Blok Cepu, maka dana-dana bagi hasil yang akan diterima nanti tidak semuanya dibelanjakan, melainkan akan dimasukkan dalam Dana Abadi Minyak. “Target saya, dalam 15 tahun, kami punya Dana Abadi Minyak USD 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun,” sebutnya.
Bupati yang biasa dipanggil Kang Yoto itu mengatakan, Dana Abadi Minyak tersebut tidak boleh diutak-atik nominal pokoknya. Bahkan, bunga atau imbal hasil investasinya pun hanya akan digunakan separo saja, sehingga dalam berpuluh tahun ke depan, Kabupaten Bojonegoro masih punya simpanan dana puluhan triliun yang jumlahnya terus membesar. “Misalnya, Rp 20 triliun itu ditaruh di SBI (Sertifikat Bank Indonesia, Red), paling jelek bunganya 6 persen, berarti dari bunga saja Bojonegoro bisa dapat Rp 1 triliun lebih per tahun,” urainya.
Hasil Dana Abadi Minyak tersebut, lanjut dia, akan khusus digunakan untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga Bojonegoro. Tujuannya, agar warganya tidak hanya tergantung pada hasil minyak bumi, namun juga bisa mengembangkan potensi ekonomi lainnya di Bojonegoro. “Contohnya, sektor pertanian,” ujarnya. (owi/dio)
JAKARTA - Apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini layak ditiru oleh daerah-daerah penghasil sumber daya alam (SDA) lainnya di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan