Boko Haram Ucap Sumpah Setia dengan ISIS
jpnn.com - BOKO Haram mengucap sumpah setianya mendukung gerakan dan perjuangan ISIS. Dari sebuah audio yang konon berasal dari Abubakar Shekau, pimpinan Boko Haram, kelompok militan di Nigeria itu menyatakan dukungan terbuka untuk ISIS.
"Kami mengumumkan kesetiaan kami kepada kalifah umat Muslim, Ibrahim ibn Awad ibn Ibrahim al-Husseini al-Qurashi (merujuk pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi)," kata Shekau, seperti dilansir dari USA Today, Sabtu (7/3) waktu setempat.
Disebutnya, Boko Haram akan bergabung dengan ISIS, dan ini membuktikan dugaan selama ini bahwa kelompok militan Nigeria itu terus menjalin hubungan dekat dengan ISIS.
Boko Haram akan mendapatkan legitimasi, yang akan membantu merekrut, pendanaan dan logistik. Hal ini juga akan mendapatkan bimbingan dari ISIS dalam perang media dan propaganda. Sebelumnya Boko Haram adalah semacam buangan di komunitas Jihadi global. Sekarang, mungkin menjadi afiliasi terbesar ISIS.
Sebelumnya, Juli lalu, pihak Amerika Serikat sempat meragukan dua kelompok militan ini bisa disatukan dalam sebuah kemitraan. Analisis CIA menilai Boko Haram berakar pada praktek-praktek Islam yang memiliki interpretasi fundamentalis terhadap Islam. Sementara keanggotaan ISIS cenderung memiliki sikap rasis terhadap kulit hitam.
Namun dengan adanya audio dari Shekau ini, teori maupun hasil analisis dunia barat terhadap ISIS dan Boko Haram bisa kembali mentah. (adk/jpnn)
BOKO Haram mengucap sumpah setianya mendukung gerakan dan perjuangan ISIS. Dari sebuah audio yang konon berasal dari Abubakar Shekau, pimpinan Boko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah