Boks Telepon Umum di Trotoar Sebaiknya Dicabut
Kamis, 08 Maret 2018 – 22:11 WIB
Selain mengganggu pemandangan, Aden merasa wajah Kota Surabaya perlu diubah.
"Kalau memang berniat memajang telepon umum, bisa. Tapi dimuseumkan," tuturnya.
Telkom memang tak melanjutkan layanan telepon umum itu. Sebab, peminat telepon umum sudah sangat berkurang. Sudah banyak pula yang memiliki smartphone.
"Voice traffic sudah banyak berkurang karena orang sudah lebih suka main data (data traffic, Red)," jelas Manajer Sekretariat dan Public Relations Telkom Regional V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Ivone Andayani. (sal/c9/git/jpnn)
Boks telepon umum yang berada di trotoar dianggap mengganggu pemandangan jalur pedestrian.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Pemprov DKI Rampungkan Revitalisasi 10 Jalur Pedestrian
- Sultan Hamengku Buwono X Minta Maaf, Kalau Memang Tidak Pas Bakal Diubah
- Anak Buah Anies Sebut Pejalan Kaki Butuh PKL di Trotoar
- Penataan Trotoar ala Gubernur Anies Tidak Pro-Rakyat
- DPRD: Banjir Ancam Jakarta, Kok Anies Malah Prioritaskan Trotoar?