Boleh jadi Presiden Jokowi Sangat Sayang sama Mahfud MD, Ini Buktinya
jpnn.com - JAKARTA - Mohammad Mahfud Mahmodin atau biasa dikenal dengan Mahfud MD mundur dari posisi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Kamis (1/2).
Sudah resmi. Pria kelahiran Kabupaten Sampang, 13 Mei 1957 itu telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan kedua tokoh bangsa itu, Jokowi menyebut Mahfud MD sebagai Menko Polhukam yang menjabat paling lama di kabinetnya.
"Kami tersenyum, gembira, bercerita masa lalu ketika mulai bekerja. Pak Presiden mengatakan bahwa Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang pemerintahannya,” kata Mahfud.
Pertemuan Mahfud dengan Jokowi berlangsung tertutup.
Setelah pertemuan, Mahfud MD menyampaikan keterangan pers didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Menurut Presiden Jokowi, kata Mahfud, Menko Polhukam sebelum-sebelumnya, yakni Tedjo Edhy Purdijatno menjabat tidak sampai satu tahun.
Menko Polhukam selanjutnya Luhut Binsar Panjaitan hanya menjabat setahun empat bulan, lalu Wiranto menjabat sekitar tiga tahun enam bulan, sedangkan dirinya menjabat selama sekitar empat tahun enam bulan.
Mahfud MD bukan lagi Menko Polhukam. Resmi, surat yang berisi tiga hal sudah dibaca sama Presiden Jokowi.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri