Boleh Saja Impor Beras, Asal Tidak Jelang Musim Panen

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) tidak mempermasalahkan rencana pemerintah mengimpor beras.
Namun, Iluni UI meminta pemerintah tidak mengimpor beras menjelang musim panen.
Ketua Policy Centre Iluni UI Berly Martawardaya mengatakan, beras adalah komoditas strategis.
Selain itu, beras juga memiliki peran sangat tinggi terhadap inflasi nasional.
Menurut dosen ekonomi politik Fakultas Ekonomi UI itu, klaim bahwa Indonesia sudah mengalami surplus beras sulit dipercaya.
Pasalnya, harga beras di penjuru Indonesia masih tinggi. Kenaikan harga beras juga sudah mulai terlihat sejak Oktober lalu.
“Bank Indonesia (BI) sendiri mencatat harga beras mengalami kenaikan sejak Desember 2017 yang seharusnya tidak terjadi jika pasokan beras memadai. Hal ini diperkuat dengan panen akhir tahun 2017 yang diserang wereng di beberapa daerah sehingga mengindikasikan stok beras memang kurang,” kata Berly dalam diskusi bulanan yang dihelat Iluni UI di Kampus UI Salemba, Jakarta, Kamis (18/1).
Diskusi yang dibuka Ketua Iluni UI Tommy Suryatama itu dihadiri beberapa figur.
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) tidak mempermasalahkan rencana pemerintah mengimpor beras.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Kadin DKI Gandeng ILUNI UI Jual 25 Ribu Paket Sembako Murah Menjelang Hari Raya
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Lumbung Pangan Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah