Bolos Sekolah, Main ke Telaga, Ngapung Dikira Main-Main, Eh Ternyata Tewas Tenggelam
Hampir tiga jam lamanya proses pencarian oleh jajaran Polsek Seibeduk dan Polisi Pamong Pradja Kota Batam, kesulitan disebabkan informasi yang diberikan tidak jelas serta medannya cukup jauh ke dalam hutan sekitar 3,5 kilometer.
"Kejadian kami tahu sekitar pukul 10.30 WIB melalui sambungan Radio dari polres lalu kami langsung turun, penemuan jenazah sendiri pukul 13.30 WIB," ucap kapolsek Seibeduk, Donris E. Pasaribu.
Menurutnya tempat rekreasi tersebut tidak layak untuk dibuka untuk umum.
"Saya akan koordinasi dengan pemerintah untuk menutup area ini untuk umum," ujarnya.
Menurut salah satu warga tempat tersebut biasanya ramai di hari-hari libur, dan sebelumnya memang belum ada kejadian separah kejadian tersebut.
"Ditutup sajalah pengennya, memang sih belum ada yang meninggal tapi yang tersesat juga pernah," katanya.
Sementara itu pertama diangkat dari dalam telaga kondisi kedua korban sudah membiru. Korban ditemukan terpisah namun dengan jarak tak berjauhan.
"Yang pertama ditemukan Eka, kemudian Ridwan setelah kita melakukan penyelaman di bagian tengah. Saat ditemukan, mereka sudah kaku dan membiru," kata Fernandes Lubis, salah satu anggota Satpol PP Kota Batam yang ikut melakukan pencarian.
BATAM - Eka Ramadani, 16, dan Ridwan Ibnu Sabil, 16, tewas tenggelam saat sedang berenang di Telaga Bidadari di kawasan hutan Mukakuning Seibeduk,
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Dukung Asta Cita, Polres Rohil Tebar 7 Ribu Benih Ikan dan Tanam 25 Ribu Bibit Jagung