Bolos Sekolah, Main ke Telaga, Ngapung Dikira Main-Main, Eh Ternyata Tewas Tenggelam
Hampir tiga jam lamanya proses pencarian oleh jajaran Polsek Seibeduk dan Polisi Pamong Pradja Kota Batam, kesulitan disebabkan informasi yang diberikan tidak jelas serta medannya cukup jauh ke dalam hutan sekitar 3,5 kilometer.
"Kejadian kami tahu sekitar pukul 10.30 WIB melalui sambungan Radio dari polres lalu kami langsung turun, penemuan jenazah sendiri pukul 13.30 WIB," ucap kapolsek Seibeduk, Donris E. Pasaribu.
Menurutnya tempat rekreasi tersebut tidak layak untuk dibuka untuk umum.
"Saya akan koordinasi dengan pemerintah untuk menutup area ini untuk umum," ujarnya.
Menurut salah satu warga tempat tersebut biasanya ramai di hari-hari libur, dan sebelumnya memang belum ada kejadian separah kejadian tersebut.
"Ditutup sajalah pengennya, memang sih belum ada yang meninggal tapi yang tersesat juga pernah," katanya.
Sementara itu pertama diangkat dari dalam telaga kondisi kedua korban sudah membiru. Korban ditemukan terpisah namun dengan jarak tak berjauhan.
"Yang pertama ditemukan Eka, kemudian Ridwan setelah kita melakukan penyelaman di bagian tengah. Saat ditemukan, mereka sudah kaku dan membiru," kata Fernandes Lubis, salah satu anggota Satpol PP Kota Batam yang ikut melakukan pencarian.
BATAM - Eka Ramadani, 16, dan Ridwan Ibnu Sabil, 16, tewas tenggelam saat sedang berenang di Telaga Bidadari di kawasan hutan Mukakuning Seibeduk,
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang