Bom Bangkok jadi PR Besar buat ASEAN jelang MEA

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengecam aksi pemboman yang terjadi di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (17/8) malam. Peristiwa ini menurutnya harus menjadi tantangan bagi Thailand dan negara-negara ASEAN khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Saya mengecam pemboman Kuil Erawan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Thailand untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai diterapkan Desember 2015 ini. Perdamaian dan keamanan menjadi syarat mutlak agar tujuan dari MEA itu sendiri tercapai," kata Sukamta di gedung DPR Jakarta, Rabu (19/8).
Harusnya, kata politikus PKS itu, soal perdamaian dan keamanan menjadi tantangan bagi semua negara anggota MEA terhadap negara-negara anggotanya. Karena tidak bisa dibayangkan bagaimana MEA nanti jika masing-masing negara anggotanya dirundung konflik.
"Saya tidak berharap MEA menjadi kumpulan negara-negara konflik," tegas Sukamta.
Di ASEAN selama ini berlaku asas ‘not interfere’, negara ASEAN tidak boleh ikut campur urusan dalam negeri negara ASEAN yang lain. Namun Sukamta meminta ke depan relevansi asas itu harus dipikirkan. Sebab, jika MEA sudah dimulai semuanya menjadi terbuka.
"Akan sangat riskan jika MEA sudah berjalan namun tiap negara anggota tidak bisa membantu penanganan konflik di negara anggota yang lain, padahal itu bisa berdampak ke semua anggota MEA," ujarnya.
Karena itu, kata Sukamta, saat ini pemerintah Indonesia sebaiknya fokus saja melindungi WNI di Thailand. Sambil ke depannya Indonesia harus lebih waspada bukan hanya teroris tapi juga waspada terhadap masalah ekonomi dan budaya.
"Pesan saya kepada WNI di Thailand, tingkatkanlah terus attitude menjadi warga asing yang baik. Biar bagaimanapun WNI yang tinggal di luar negeri itu menjadi model iklan Indonesia bagi negara-negara lain, baik langsung maupun tidak," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengecam aksi pemboman yang terjadi di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (17/8) malam. Peristiwa ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI
- Tim 8 Prabowo Yakin Kopdes Merah Putih Bisa Melepaskan Petani dari Praktik Tengkulak
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Berpedoman Pada Prinsip 5T, TASPEN Pastikan Pembayaran THR 2025 Bakal Tepat Waktu
- Mudik Gratis Semarang-Kalimantan, Kuota 675 Penumpang, Amankan Tiketnya!