Bom Bangkok: Meledak di Dekat Kuil Hindu Ternama, Puluhan Turis Asia jadi Korban
jpnn.com - BANGKOK - Serangan bom meneror Asia, kali ini di Bangkok, ibu kotanya Thailand. Senin (17/8) malam sekitar pukul 18.55 waktu setempat, bom sepeda motor meledak begitu kerasnya di pusat Kota Bangkok.
Bom meledak di persimpangan jalan utama Bangkok, yang dikenal dengan nama Ratchaprasong Junction. Lokasi tersebut merupakan jantung ekonomi dan pariwisata Bangkok, bahkan Thailand. Di sana terdapat pusat-pusat perdagangan dan sebuah kuil Hindu bernama Erawan yang merupakan salah satu daya tarik wisata Kota Bangkok.
Media-media lokal melaporkan, hingga malam ini terhitung sudah 27 orang tewas. Sebagian besar dari mereka adalah turis Asia seperti dari Tiongkok dan Taiwan. Sementara puluhan korban lainnya terluka parah. Di antara mereka dilaporkan belum ada turis barat, namun masih dari Asia seperti dari Singapura, Filipina, Malaysia dan turis lokal.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian setempat masih berusaha mengamankan menjinakkan dua bom yang masih ada di lokasi kejadian. Namun informasi terbaru, bom tersebut sudah berhasil dijinakkan.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha mengutuk keras aksi serangan bom ini. Dia menyebut pemerintah Thailand akan membentuk Ruang Perang untuk merespons aksi ini.
"Itu adalah bom TNT. Yang menjadi target adalah turis, dan merusak pariwisata dan ekonomi," ujar Menteri Pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwong, seperti dikutip dari 7 news, Senin (17/8) malam.
BANGKOK - Serangan bom meneror Asia, kali ini di Bangkok, ibu kotanya Thailand. Senin (17/8) malam sekitar pukul 18.55 waktu setempat, bom sepeda
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer