Bom Beruntun Guncang Pakistan
39 Tewas dan Ratusan Luka, Taliban Bantah Tanggung Jawab
Senin, 13 Juni 2011 – 08:43 WIB
Korban tewas termasuk dua wartawan yang bekerja untuk harian berbahasa Inggris, Pakistan Today dan The News. Sejumlah wartawan yang bekerja di Peshawar selama ini tinggal di kamar-kamar hotel yang berada di atas pertokoan di kawasan tersebut. Mereka juga biasa makan di restoran di sekitar super market.
Ledakan yang diperkirakan dipicu oleh aksi pelaku bom bunuh diri itu menghancurkan enam toko dan sebuah hotel. Potongan jenazah korban berhamburan di lokasi bersama reruntuhan dan perabot hotel.
"Ledakan bom pertama dikontrol oleh pengatur waktu yang dipasang di dalam kamar mandi hotel. Sementara itu, seorang pelaku bom bunuh diri mengendarai sepeda motor dan meledakkan dirinya dekat bangunan sebuah hotel," terang Shafqat Malik, komandan Unit Penjinak Bom. "Kami telah menemukan kepala dan bagian tubuh pelaku dari lokasi kejadian," tambahnya.
Abdul Hameed Afridi, kepala dokter di rumah sakit Peshawar, membenarkan bahwa jumlah korban tewas 39 orang. Selain itu, 108 orang dirawat akibat luka-luka. Dari jumlah itu, 47 korban harus menjalani rawat inap.
PESHAWAR - Banjir darah sepertinya tidak pernah henti mendera Pakistan. Dua ledakan hebat mengguncang Peshawar, barat laut Pakistan, kemarin (12/6).
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan