Bom Buku Baru Pemanasan
Ba'asyir Sebut Bom Buatan Densus
Jumat, 18 Maret 2011 – 07:15 WIB
JAKARTA---Seluruh personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sedang berada dalam level konsentrasi tingkat tinggi. Korps Burung Hantu berada dalam kode siaga merah karena para analisis menilai empat buah bom buku hanya penciptaan kondisi awal.
Kabidpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar menjelaskan penanganan penyidikan bom buku dibarengi juga dengan tindakan pencegahan. "Kita tidak ingin ada kejadian teror lagi. Sekarang semua sedang bekerja keras di lapangan," kata Boy di Mabes Polri kemarin.
Mantan Kanit Negosiasi Densus 88 ini mengkonfirmasi bahwa penjuru penyidikan kasus bom buku berada di pundak Densus 88. "Fokusnya adalah mengungkap (bom buku) dan mencegah (serangan baru)," kata Boy. Perwira tiga mawar di pundak itu menyebut intelijen sebenarnya sudah mempunyai data sebelum peristiwa bom buku terjadi. "Jadi, tidak kecolongan. Tapi, saya tidak bisa sampaikan," katanya.
Sumber Jawa Pos di tim penyidik menyebut analisa sementara dari jejak bom (bom signature) yang ditemukan adalah buatan kelompok alumni konflik Poso yang selama ini belum tertangkap. Salah satu perakit handal kelompok ini adalah Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Kelompok ini selalu khas dan simbolik. Termasuk pemilihan bulan serangan. "Bulan Rabiulakhir (Maret 2010) adalah bulan bersejarah bagi kelompok ini," katanya.
JAKARTA---Seluruh personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sedang berada dalam level konsentrasi tingkat tinggi. Korps Burung Hantu berada dalam
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayan Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK