Bom Buku Baru Pemanasan
Ba'asyir Sebut Bom Buatan Densus
Jumat, 18 Maret 2011 – 07:15 WIB
Analis terorisme Rakyan Adibrata juga menduga ada operator yang menunggangi kelompok yang punya kemampuan membuat bom. "Kalau dari kelompok lama kecil sekali. Sebab, mereka sedang tiarap karena tokoh-tokohnya hampir semua tertangkap dan disidang," katanya.
Rakyan yang juga staf ahli Komisi III DPR itu juga sepakat dengan dugaan pengalihan isu untuk menutupi kasus penting lainnya. "Sangat besar, apalagi kalau ada operator politik yang punya akses ke kelompok ini," katanya.
Di bagian lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut memberikan respon atas teror bom yang kembali terjadi. dia menginstruksikan kepada Polri, TNI, dan BIN untuk mengungkapnya dan tidak memberikan ruang gerak bagi pelaku teror. "Tidak boleh ada toleransi. Jangan menganggap (teror) ini biasa-biasa saja," kata SBY sebelum memulai rapat kabinet di Kantor Presiden, kemarin (17/3).
SBY meminta aparat untuk melakukan upaya maksimal melindungi masyarakat. Termasuk langkah antisipasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan intelijen. "Jangan tidak mengantisipasi, tidak melakukan kegiatan-kegiatan intelijen," katanya. "Barangkali kelompok yang selama ini melakukan kegiatan-kegiatan teror mengubah taktiknya, mengubah tekniknya. Kita tidak boleh kalah, tidak boleh kehilangan inisiatif," sambung SBY.
JAKARTA---Seluruh personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sedang berada dalam level konsentrasi tingkat tinggi. Korps Burung Hantu berada dalam
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK