Bom Bunuh Diri Al Qaeda di Somalia Renggut 65 Jiwa
Rabu, 05 Oktober 2011 – 03:53 WIB
Kelompok pemberontak al Shabaab langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut. Kelompok yang terkait erat dengan jaringan Al Qaeda itu telah mengancam melancarkan serangan terhadap sejumlah instalasi pemerintah sebagai balasan terhadap operasi militer yang berhasil memukul mundur sebagian pejuang mereka dari Mogadishu pada awal Agustus lalu.
"Al Shabaab memang melakukan serangan tersebut," ujar seorang juru bicara kelompok pemberontak itu. "Kami sengaja menarget kompleks kantor kementerian," tambah dia kepada Reuters.
Tapi, dalam pernyataan terpisah kepada Agence France-Presse, seorang komandan Al Shabaab menyatakan bahwa pasukan Uni Afrika juga menjadi target dalam serangan bom tersebut. "Salah satu mujahidin kami mengorbankan dirinya untuk membunuh para pejabat pemerintah federal transisi (TFG), tentara Uni Afrika, dan sejumlah informan lain yang berada di halaman kompleks perkantoran itu," tegasnya.
Ali Muse menuturkan, ada dugaan kuat bahwa truk yang digunakan pelaku juga membawa bensin untuk menambah daya ledak. Polisi, tentara, warga sipil, dan pelajar menjadi korban dalam serangan tersebut.
MOGADISHU - Krisis politik dan keamanan di wilayah Somalia belum mereda. Di tengah perang saudara serta ancaman kelaparan yang terus merajalela,
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang