Bom Bunuh Diri Al Qaeda di Somalia Renggut 65 Jiwa
Rabu, 05 Oktober 2011 – 03:53 WIB
Polisi melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah kerumunan massa yang memenuhi lokasi kejadian. Tim penyelamat kemudian datang di bawah pengawalan ketat aparat keamanan. Pasukan Uni Afrika dalam jumlah besar juga langsung didatangkan ke lokasi.
Ledakan tersebut terjadi ketika terjadi antrean panjang pelajar yang ingin mendapatkan kejelasan mengenai seleksi pemberian beasiswa dari pemerintah Turki. Pemerintah Turki menyatakan siap membantu Somalia dan membuka kembali kedutaan besarnya di Mogadishu.
Aksi kelompok militan Al Shabaab tersebut merupakan serangan yang paling mematikan sejak rangkaian ledakan bom di Kampala, ibu kota Uganda, pada Juli 2010. Saat itu, serangan bom kelompok tersebut menewaskan 76 orang.
Bom bunuh diri kemarin juga merupakan rangkaian dari serangan sebelumnya yang dilancarkan pada Senin malam (3/10) waktu setempat. Al Shabaab melancarkan serangan di Kota Dhusamareb yang berada di perbatasan barat Somalia dan Ethiopia. Wilayah tersebut adalah basis utama milisi Ahlu Sunna wal Jamaa yang mendukung pemerintah.
MOGADISHU - Krisis politik dan keamanan di wilayah Somalia belum mereda. Di tengah perang saudara serta ancaman kelaparan yang terus merajalela,
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang