Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Ketum LDII Respons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) merespons aksi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).
Ketua Umum DPP LDII Kiai Chriswanto Santoso mengatakan, aksi serangan yang melukai sembilan jemaat dan menewaskan pelaku itu merupakan serangan terhadap kemanusiaan.
“Kami warga LDII mengutuk peristiwa, karena bukan hanya aksi teror bermotif ideologi tapi juga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Chriswanto dalam keterangannya, Rabu (31/3).
Chriswanto pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersabar diri dan tak terprovokasi. Menurut dia, tidak ada satu pun ajaran agama di Indonesia ini yang mengajarkan kekerasan terhadap umat beragama lainnya.
"Luka yang ditimbulkan sangat dalam seperti kerusuhan antaragama yang pernah terjadi di Indonesia," kata dia.
Keretakan bangsa akan menimbulkan efek berantai, yang mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi berbangsa dan bernegara.
Bila hal itu terjadi, punahlah negara dan bangsa Indonesia. Inilah yang disasar para pelaku teror.
"Mereka memaksakan ideologinya, agar negeri ini menjadi yang mereka inginkan, jauh dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” tambah dia. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketum LDII merespons aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN
- Warga LDII Diminta Netral, Bijak Menggunakan Hak Pilih di Pilkada
- Rakornas LDII Rumuskan Penguatan Organisasi dan Sukseskan Pilkada 2024
- Peringati Hari Bhakti Adhyaksa-HUT RI, Kejagung dan LDII Kolaborasi Baksos
- Jamintel: Program LDII Jadi Solusi Atas Krisis Kebangsaan Akibat Pengaruh Asing
- Silaturahim dengan BKKBN, DPP LDII Bahas soal Pencegahan Stunting