Bom Bunuh Diri Guncang Polsek Astanaanyar, BNPT Lakukan ini Pada Eks Napi Terorisme
jpnn.com - BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) langsung bergerak menyikapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Kepala BNPT Boy Rafli Amar, pihaknya langsung meningkatkan kerja sama pengawasan terhadap eks narapidana terorisme.
Pengaasan dilakukan bersama dengan aparatur pemerintah daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan tokoh masyarakat.
"Langkah tersebut guna meminimalisir kejadian yang sama (aksi teror bom bunuh diri Polsek Astanaanyar)," ujar Komjen Pol. Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Kamis (8/12).
Boy Rafli Amar mengatakan hal itu saat mengunjungi keluarga Aipda Sofyan Didu, korban bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (7/12).
Mantan Kapolda Papua tersebut mengatakan berbagai upaya pencegahan dan penangkalan terorisme harus melibatkan semua pihak.
Karena kejahatan itu menyebar cukup cepat ibarat virus yang berbahaya.
Menurut Boy, seluruh masyarakat harus selalu bersama-sama mencegah radikalisme dan terorisme, mengingat propaganda kelompok teror berkembang sangat cepat.
BNPT lakukan ini pada eks narapidana terorisme, menyikapi kasus bom bunuh diri yang mengguncang Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan