Bom Bunuh Diri Lagi di Kunduz, 28 Tewas
Selasa, 22 Februari 2011 – 15:23 WIB
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Zemerai Bashary membenarkan jumlah korban tewas seperti dilansir pemerintah distrik Imam Sahib. Pemerintah pusat juga menyebut insiden tersebut sebagai sebuah bencana. Namun yang jelas, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung-jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga:
Afghanistan Utara sudah lebih stabil dari serangan militan Taliban, jika dibandingkan dengan wilayah Selatan. Namun dalam beberapa bulan terakhir, stabilitas keamanan di Utara kembali meningkat, seperti di Provinsi Kunduz. Bukannya melemah, pendukung gerakan pemberontak di Afghanistan terus meluas di seluruh wilayah Afghanistan.
Beberapa bulan terakhir, tingkat kerawanan yang mengancam kehidupan warga dan aparat pemerintahan di sejumlah provinsi di utara Afghanistan semakin memprihatinkan. Di wilayah tersebut sejumlah jaringan pemberontak hidup dan aktif bergerak. Selain Taliban dan Al Qaidah, sejumlah faksi militan lainnya, seperti Haqqani, Hizb-i-Islami dan Gerakan Islam Uzbekistan juga mempunyai visi serupa.
Pekan lalu, 19 orang, termasuk 15 di antaranya polisi dan seorang agen intelijen Afghanistan tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri. Pelaku menggunakan granat serta bom mobil menarget sejumlah kantor polisi di Kandahar.
KUNDUZ - Serangan mematikan dengan korban tewas puluhan orang kembali mengguncang Afghanistan. Setidaknya 28 warga sipil tewas dan 32 orang lainnya
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer