Bom Bunuh Diri Renggut 48 Nyawa
Selasa, 05 Maret 2013 – 06:47 WIB
Menurut Presiden All-Karachi Tajir Ittehad (AKTI) Atiq Mir, pusat perbelanjaan dan aktivitas bisnis diliburkan. Sebagian besar SPBU juga tidak beroperasi. Bahkan, meski Bursa Efek Karachi (Karachi Stock Exchange) kemarin masih beroperasi, hampir tak ada pialang yang beraktivitas. Akibatnya, transaksi nyaris tak berjalan.
Parlemen Pakistan akan dibubarkan dua pekan ke depan sebagai persiapan pemilu. Namun, meningkatnya kekerasan atas warga Syiah memunculkan pertanyaan soal keamanan warga yang akan menyalurkan suaranya. Syiah merupakan minoritas dengan jumlah populasi sekitar 20 persen dari 180 juta penduduk Pakistan.
Ledakan bom itu juga kali ketiga yang merenggut banyak jiwa dan menarget warga Syiah sejak awal tahun ini. Dua serangan bom itu menewaskan hampir 200 orang di Quetta, baratdaya Pakistan. Lashkar-e-Jhangvi mengklaim sebagai pelakunya.
Tahun lalu tercatat sebagai periode maut bagi warga Syiah di Pakistan. Menurut Human Rights Watch (HRW), lebih dari 400 Muslim Syiah tewas di seantero Pakistan pada 2012. Tragisnya, intelijen Pakistan justru pernah membantu kelompok militan seperti Lashkar-e-Jhangvi pada 1980-an dan 1990-an untuk menangkal ancaman dari Iran. (AFP/AP/cak/dwi)
KARACHI--Konflik sektarian di Pakistan, terutama yang menarget warga Syiah, kembali terjadi. Ledakan bom, yang diduga sebagai serangan bunuh diri,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer