Bom Bunuh Diri Surabaya, Politikus PPP Kritisi Kinerja BIN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati mengkritisi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) terkait bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Menurut Reni, BIN tidak bisa mendeteksi secara diri peristiwa yang menyasar tiga gereja itu.
Reni meyakini korban dan kerusakan bisa dicegah jika BIN melakukan deteksi dini.
"Kami mendesak BIN untuk melakukan evaluasi di internal atas kinerja aparat di lapangan," kata Reni.
Di sisi lain, dia meyakini aparat kepolisian bisa segera menangkap aktor di balik bom bunuh diri di Surabaya.
"Kami berharap aparat dapat segera mengungkap dan menegakkan hukum terhadap pelaku agar masyarakat dapat kembali tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ucap Reni. (fat/jpnn)
Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati mengkritisi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) terkait bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat Luas, BIN Luncurkan Akun Resmi di Medsos
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- E-sports Indonesia Mendunia, PB ESI Kembali Dipimpin Budi Gunawan
- Program AMANAH Bikin Pengrajin Muda Banjir Pesanan, Alhamdulillah
- 37 Orang Tewas Gegara Aksi Bom Bunuh Diri di Pantai
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri