Bom Cirebon Mirip Teror Bali
Mayoritas Korban Anggota Polisi
Sabtu, 16 April 2011 – 06:29 WIB

Pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikro yang berada di komplek Markas Polisi Resort Cirebon Kota. Foto: ist/for Radar Cirebon/JPNN
JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Kompleks Mapolres Kota Cirebon, kemarin (15/4) diduga identik dengan bom Bali II dan bom di Hotel Ritz-Carlton pada 2009. Pelaku juga terdoktrin dengan baik, tenang, sadar, dan menarget pimpinan tertinggi di lokasi kejadian, yakni Kapolres Kota Cirebon AKBP Herukoco. Pelaku mengambil posisi terdekat dengan Kapolres. Detonator bom sabuk itu menggunakan sistem self trigger atau harus dipicu sendiri oleh pelaku. "Tidak ada ponsel yang ditemukan. Artinya, tidak bisa dipicu dari luar," ujarnya. Meski begitu, penyidik tetap yakin bahwa ada tim pemantau, minimal satu orang, yang memastikan serangan tersebut berhasil. "Itu yang juga kami kejar. Termasuk, melihat data CCTV apakah pelaku pernah survei sebelumnya atau belum," ungkapnya.
"Serangan terhadap masjid memang bukan hal yang baru. Namun, serangan dengan metode bunuh diri di dalam masjid baru pertama. Dari bomb signature (jejak bom), rangkaian identik dengan bom Bali II dan bom Ritz-Carlton 2009. Ada paku, mur, dan baut," kata sumber Jawa Pos di kalangan kepolisian.
Baca Juga:
"Kekuatannya low explosive, tapi ditargetkan untuk membunuh. Soal low explosive itu, memang akses peledak kelompok tersebut sudah habis dan sulit," imbuhnya. Bahan pembakar tidak bersifat combustive (membakar) dengan bukti karpet masjid masih utuh. "Tidak ada black powder atau TNT. Ini lebih mirip serbuk mercon," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Kompleks Mapolres Kota Cirebon, kemarin (15/4) diduga identik dengan bom Bali II dan bom
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung