Bom Cirebon Mirip Teror Bali
Mayoritas Korban Anggota Polisi
Sabtu, 16 April 2011 – 06:29 WIB
Beberapa saat setelah ledakan itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo langsung menuju Cirebon. Dia pun menargetkan dalang di balik bom yang mengorbankan banyak anggota polisi tersebut segera ditangkap. "Anggota harus meningkatkan pengawasan kamtibmas," katanya saat datang ke tempat kejadian kemarin.
Timur juga langsung memerintah Densus 88 Mabes Polri, Puslabfor, serta Pusat Identifikasi Sidik Jari Inafis Polri untuk bergerak. Petugas diminta mengecek data sidik jari dan mencocokkan wajah pengebom dengan database Densus 88 Mabes Polri.
Hingga pukul 22.00 tadi malam, pemeriksaan identitas itu masih berlangsung. Sebagian anggota tim penyidik Densus 88 membawa foto wajah pengebom yang diperkirakan berusia sekitar 24 tahun tersebut ke penjara-penjara teroris. Polisi mencocokkannya dengan para pentolan teroris yang sekarang masih menjalani masa hukuman.
"Dimulai dari sel Amman Abdurrahman," kata sumber Jawa Pos tadi malam. Amman Abdurrahman lebih dikenal di jaringannya sebagai Singa Tauhid. Dia pernah ditahan dalam kasus bom Cimanggis pada 2004. Setelah bebas, Amman ditangkap lagi dengan tudingan terlibat dalam pelatihan ala militer di Aceh. Pada 20 Desember 2010, PN Jakarta Barat memvonis Amman dengan hukuman penjara sembilan tahun. Amman mengajukan banding.
JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Kompleks Mapolres Kota Cirebon, kemarin (15/4) diduga identik dengan bom Bali II dan bom
BERITA TERKAIT
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen