Bom Cirebon Mirip Teror Bali
Mayoritas Korban Anggota Polisi
Sabtu, 16 April 2011 – 06:29 WIB

Pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikro yang berada di komplek Markas Polisi Resort Cirebon Kota. Foto: ist/for Radar Cirebon/JPNN
Masih kata Tri, saat bom meledak, terlihat kepulan asap hitam dalam masjid dan terjadi kepanikan. "Setelah meledak, semua lari menyelamatkan diri. Saya lihat para korban tergeletak di lantai penuh darah, termasuk Pak Kapolres. Seketika itu saya langsung menolong Kapolres keluar masjid dan membawanya ke rumah sakit," katanya.
Para perwira seperti Kasatintel AKP Singgih, Kasatlantas AKP Kurnia, Kanit Provost Ipda Budi Hartono, dan sejumlah anggota Polres Kota Cirebon yang mengalami luka-luka juga langsung dilarikan ke RS Pelabuhan. Dr Nurjati, kepala instalasi rawat inap RS Pelabuhan, menuturkan, sebagian besar korban terluka karena terkena lempengan logam, aluminium, paku, baut, dan mur. "Kami temukan banyak benda keras yang menempel di tubuh korban. Ada 28 korban di RS Pelabuhan. Sementara itu, Kapolres dirujuk ke RS Pertamina. Lima orang menjalani rawat jalan dan 21 orang rawat inap," jelasnya.
Di bagian lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, peristiwa peledakan bom di masjid Polres Cirebon mendapatkan perhatian serius Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden bersama jajaran pemerintah mengutuk keras kejadian yang tidak berperikemanusiaan itu.
SBY, kata Djoko, memerintah Kapolri, kepala BNPT, kepala BIN, dan aparat terkait menemukan siapa orang-orang di balik peledakan tersebut. "Temukan jaringan pelakunya," kata Djoko dalam keterangan di kantornya kemarin.
JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, Kompleks Mapolres Kota Cirebon, kemarin (15/4) diduga identik dengan bom Bali II dan bom
BERITA TERKAIT
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak