Bom Daya Ledak Dahsyat belum Sempat Diledakkan

Polisi masih mendalami identitas pelaku. Semuanya masih di dalami. Polisi pun berhasil mengumpulkan rekam jejak para pelaku maupun kelompoknya yang kesemuanya merupakan warga Indonesia. "Dugaan kuat ini dari kelompok ISIS," tegas Anton.
Memang Anton menegaskan, dua bulan lalu sudah ada warning saat kejadian teror di Perancis. Salah satu petinggi ISIS di Suriah, kata dia mengatakan akan ada "konser" di Indonesia. "Indonesia akan jadi berita internasional," ungkapnya.
Rangakaian penyerangan itu dilakukan dengan matang. Polisi menemukan bom rakitan, gotri, paku, baut-baut, pistol organik maupun rakitan.
"Bukan pistol polisi," katanya.
Yang pasti, kata Anton, para pelaku juga membawa bom yang daya lesaknya cukup besar. Lima bom itu ada di ransel-ransel pelaku. "Kalau meledak lumayan dahsyat, tapi untung tidak meledak," tegasnya. Bom pertama yang diledakkan adalah pancingan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Aksi teror bom bunuh diri dan penembakan oleh kelompok teroris yang diduga jaringan ISIS di Indonesia, Kamis (14/1), sekitar pukul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dorong Kolaborasi Multi-Sektor, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau