Bom di Belakang Rumah, Suami Istri Terluka
Korban Masih Kerabat KH Hasyim Muzadi
Selasa, 20 Maret 2012 – 04:53 WIB
TUBAN - Hanya dalam waktu kurang dari sepekan, dua teror bom terjadi. Setelah ledakan bom di kompleks Yayasan Baitusyakur, Semarang, Jateng, pada Kamis (15/3) lalu, kemarin hal yang sama terjadi di Bangilan, Tuban, Jatim. Sebuah bom berdaya ledak rendah (low explosive) meledak di pintu belakang rumah Abdul Ghofur, 49. Salah seorang petugas di TKP memastikan bahwa ledakan itu bersumber dari bom. Di antara petunjuk yang ada adalah baterai hitam berbentuk kotak berdaya 9 volt. Juga ditemukan seutas kabel biru yang menancap pada sebuah batang pisang, serpihan keramik, logam, dan kertas coklat.
Radar Bojonegoro (Grup JPNN) melaporkan, akibat ledakan tersebut, Ghofur dan istrinya Zairoh, 49, terluka parah. Kedua korban kini dirawat di ruang observasi RSUD dr R. Koesma Tuban. Belum diketahui pasti pelaku peledakan tersebut. Juga motifnya.
Namun, insiden ini mendapat perhatian serius Kapolda Jatim Irjen Hadiatmoko. Dia mengistruksikan agar kasus tersebut ditangani direktur reserse umum Polda Jatim. Sejauh ini jenis bahan yang meledak masih dipelajari. Juga motifnya. "Tidak ada terorisme! Ini kriminalitas biasa," tegas Hadiatmoko.
Baca Juga:
TUBAN - Hanya dalam waktu kurang dari sepekan, dua teror bom terjadi. Setelah ledakan bom di kompleks Yayasan Baitusyakur, Semarang, Jateng, pada
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang