Bom di Masjid Pakistan: Pelaku Duduk di Saf Depan, Polisi Jadi Sasaran

Sebuah video yang beredar di media sosial dan diverifikasi oleh BBC menunjukkan bahwa setengah dari tembok telah runtuh. Masjid ditutupi batu bata dan puing-puing saat orang memanjat puing-puing untuk melarikan diri.
Operasi penyelamatan terus dilakukan di dalam masjid dan "lebih banyak jenazah dibawa keluar," kata Wakil Komisaris kota Peshawar Shafiullah Khan.
"Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan orang-orang yang terkubur di bawah reruntuhan," tambah Khan.
Mohammad Asim, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di kota itu, mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.
"Ini situasi darurat," tambah Asim.
Rumah Sakit Lady Reading telah mengumumkan keadaan darurat dan mengatakan kepada BBC bahwa mereka masih menerima mereka yang terluka selama ledakan - dan menyerukan donor darah.
Perdana menteri melakukan perjalanan ke Peshawar dalam kunjungan darurat, di mana dia akan diberi pengarahan oleh pejabat setempat dan mengunjungi mereka yang terluka akibat ledakan itu.
Taliban Pakistan termasuk di antara kelompok yang telah melakukan serangan di masa lalu. Mereka mengakhiri gencatan senjata pada November, dan kekerasan terus meningkat sejak itu.
Kepala polisi mengatakan kepada media bahwa antara 300 dan 400 petugas berada di masjid pada saat ledakan bom terjadi
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi