Bom di Polsek Bontoala, 2 Santri Dimintai Keterangan

jpnn.com, MAKASSAR - Dua santri di Masjid Al Markaz Al Islami dibawa ke markas Polsek Bontoala untuk dimintai keterangan terkait serangan di mapolsek Bontoala, Senin (1/1) dini hari WIB.
Pembina Tahfiz Masjid Al Markaz Ustaz Safaruddin tak menerima perlakuan tersebut. Safaruddin bersama puluhan santri tahfiz lainnya akhirnya mendatangi Polsek Bontoala.
Safar sapaan karibnya, mengatakan, pihak kepolisian seharusnya lebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan. "Tidak dijelaskan. Langsung saja bawa. Bilangnya nanti di kantor dijelaskan," ungkap Safar kepada Fajar Online, saat ditemui di depan gerbang Masjid Al Markaz.
"Makanya saya mau ke Polsek Bontoala untuk minta klarifikasi. Seharusnya dibilang apakah ada kecurigaan atau tidak lebih dulu. Kalau memang ada silakan bawa," imbuh Safar.
Salah satu dari anak yang dibawa dari Masjid Al Markaz itu disebut Safar sudah tidak lagi menjadi anggota tahfiz. "Yang satu itu bukan santri lagi. Dia mungkin datang bersilaturahmi dengan teman satu kampungnya. Mereka ini anak baik-baik," tandasnya. (ans/jpnn)
Pembina Tahfiz Masjid Al Markaz Ustaz Safaruddin tak menerima dua santri dibawa ke kantor Polsek Bontoala.
Redaktur & Reporter : Adek
- Dadang Iskandar: Pendidikan Agama Sejak Dini Bentuk Pemimpin Masa Depan
- Polisi Ciduk 11 Tersangka Kasus Pembakaran Peternakan Ayam di Serang
- Penerimaan Anggota Polri 2025, Kesempatan Lebih Luas Bagi Santri dan Hafiz
- Jenderal Sigit: Rekrutmen Anggota Polri Melalui Jalur Santri Jadi Program Prioritas
- Penguatan Pendidikan Santri, Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram