Bom Di Rumah Yapto Pakai Buku Pancasila
Kamis, 17 Maret 2011 – 02:40 WIB

Bom Di Rumah Yapto Pakai Buku Pancasila
Kemudian paket tersebut diserahkan kepada Yapto sekitar pukul 18.00 WIB, namun tidak langsung dibuka Yapto karena ia akan pergi lagi. Setelah kembali ke rumah, Yapto membuka sampul paket tersebut dan menemukan sebuah buku berjudul Masih Adakah Keadilan Dalam Pancasila?.
Baca Juga:
Saat diguncang, buku itu mengeluarkan bunyi benturan dan Yapto pun langsung menghubungi anggota BNN dan langsung diamankan tim Gegana. "Berhasil dijinakkan anggota di lokasi," kata Baharudin.
Yapto sendiri memasrahkan pengusutan teror bom itu pada aparat kepolisian. "Saya minta semua tenang. Biar polisi urus," kata Yapto saat dihubungi kemarin. Yapto mempunyai anggota di Pemuda Pancasila sekitar 5000 hingga 7000 di seluruh Indonesia.
Secara terpisah, selain fokus mengejar para kurir pembawa buku (JP 16/03) , satu tim Densus 88 juga menyusuri peredaran buku yang ada di kelompok terbatas. "Ini percetakanmya khas. Di Bandung," kata sumber Jawa Pos kemarin.
JAKARTA - Analisa Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman bahwa bom buku lebih dari satu terbukti tepat. Sebelum tengah malam, Selasa (15/03) sebuah bom
BERITA TERKAIT
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI