Bom Di Samarinda Bukti Sel Teroris Masih Aktif
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan peristiwa pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu (13/11), menjadi bukti bahwa terorisme adalah ancaman nyata. Kendati terus diburu dan disergap oleh Detasemen 88 Anti-teror Mabes Polri, sel-sel teroris di dalam negeri masih aktif.
Menurutnya, pelemparan bom molotov di halaman gereja di Samarinda juga menjadi petunjuk tentang kecenderungan baru pelaku teror dalam melancarkan serangannya. Mereka tidak lagi melakukan serangan pada obyek-obyek vital di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Mereka melakukan serangan di daerah-daerah dengan target acak sekadar untuk membuktikan eksistensi mereka. Seperti diketahui, sebelum serangan pada sebuah gereja di Samarinda tadi pagi (kemarin pagi, red), bulan Agustus lalu, teroris juga melakukan serangan bom pada sebuah gereja kecil di Medan,” kata Bambang Soesatyo kepada wartawan Minggu (13/11).
Serangan dengan target acak di daerah-daerah juga menjadi petunjuk bahwa ruang gerak teroris di perkotaan semakin sempit. Mereka coba melampiaskan kemarahan mereka di daerah-daerah. Karena itu, aparat keamanan di semua daerah harus waspada. Pola serangan seperti di Samarinda dan Medan bisa saja dilakukan di daerah lain.
“Ini bukti bahwa sel-sel teroris masih aktif bisa dilihat pada latar belakang pelaku pelemparan bom di Samarinda. Pelakunya adalah mantan napi yang terkait jaringan bom buku di Jakarta tahun 2011 dan kasus teror bom Puspitek di Serpong. Sang pelaku tercatat sebagai anggota kelompok JAT, dan berasal dari Bogor,” katanya.(fri/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan peristiwa pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu (13/11),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng