Bom Diduga Diledakkan Lewat Handphone
jpnn.com - JAKARTA - Pendiri Vihara Ekayana, Ponijan Liaw, menduga pelaku telah mengetahui jam-jam peribadatan di rumah ibadah umat Budha yang terletak di Jalan Mangga II, Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (4/8) malam.
Namun karena hari tersebut terdapat acara tambahan, jemaah masih bertahan di dalam ruang ibadah sehingga ledakan tidak sampai mengakibatkan korban jiwa dan hanya mencederai tiga jemaah.
"Vihara ini ibadahnya jam 09.00 WIB, jam 10.00 WIB, jam 18.00 WIB dan yang terakhir jam 19.00 WIB. Orang itu (pelaku) pasti sudah tahu situasi jam selesainya ibadah. Tapi tadi ada persembahan dana untuk biksu, jadi agak lama. Dia terlihat berada sekitar 10 menit di belakang patung itu," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (5/8) dini hari.
Beberapa jemaah menurut Ponijan, mulai curiga adanya sesuatu yang aneh saat sebuah bungkusan mengeluarkan asap. Namun peristiwa tersebut tidak sampai membuat jemaah berhamburan berlari meninggalkan gedung.
Demikian juga saat ledakan pertama terjadi dari sebuah bom yang diletakkan di pintu kaca menuju jalan keluar, jemaah tetap tenang. Bahkan biksu tetap melakukan ceramah.
"Ledakannya low (tidak begitu kuat). Kalau mercon kan bisa dibedakan, bentuknya seperti panci. Dikendalikan lewat handphone. Bom pertama meledak pada pukul 19.01 WIB. Tepatnya di belakang Patung Budha Maitreya yang letaknya ada di dalam vihara," ujarnya.
Ledakan bom kedua menurut Ponijan terjadi beberapa menit kemudian. Bom inilah yang mengakibatkan tiga jemaah terluka. Letaknya di luar vihara, tepatnya di atas rak sepatu di dekat Patung Sakyamuni dan patung Waitho Pusha.
"Sedangkan bom ketiga juga berada di dekat bom kedua. Tapi bom itu tidak meledak, hanya mengeluarkan asap dan disiram air oleh para jemaah. Kemudian diledakkan oleh Tim Gegana," tambah Ponijan.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pendiri Vihara Ekayana, Ponijan Liaw, menduga pelaku telah mengetahui jam-jam peribadatan di rumah ibadah umat Budha yang terletak di Jalan
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?