Bom Diracik di Kamar 1808
Libatkan Aktor WNA, Simpan di Tas Laptop
Sabtu, 18 Juli 2009 – 12:42 WIB
Setelah menerima identitas, maka pihak hotel akan membuat salinannya dan menyimpan sebagai catatan. " FO membutuhkan data histori tamu. Yang ditanyakan adalah nama lengkap, nomor inditas, alamat, dan profesi."
Sebelum masuk, tamu juga akan di mintai keterangan mengenai cara pembayaran tagihan. Jika menggunakan uang tunai, maka pihak hotel biasanya memintah deposit antara dua hingga tiga kali lipat dari tarif kamar hotel tamu bersangkutan. "Ini bertujuan untuk mengamankan kamar kami dan memudahkan tamu pada saat keluar (check out)."
Untuk tamu yang memilih membayar menggunakan kartu kredit, maka pihak hotel akan meminta tamu tersebut menandatangi dokumen Sign On File (SOF). Yang memungkinkan pihak hotel untuk menagih pegeluaran tamu selama menginap di hotel melalui kartu kredit mereka. "Kopian kartu identitas juga di perlukan untuk data SOF tagihan kartu kredit," terang dia.
Kalau benar bahwa bom itu dirakit di dalam kamar hotel sejak enam hari sebelumnya, tampaknya, memang sulit menyalahkan pihak keamanan hotel. Seberapa ketat pun pengamanan, rasanya taktik teroris itu sulit dikontrol. Sebab teroris bisa memasukkan bahan-bahan peledak dalam jumlah sedikit-sedikit dan dalam bentuk yang terpisah-pisah.
JAKARTA - Tim Densus 88 Mabes Polri menduga peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton kemarin pagi melibatkan warga negara
BERITA TERKAIT
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia