Bom Diracik di Kamar 1808
Libatkan Aktor WNA, Simpan di Tas Laptop
Sabtu, 18 Juli 2009 – 12:42 WIB
Bahwa "tamu" itu sudah berada di hotel selama enam hari sungguh menarik ditelusuri. Misalnya apakah tamu itu sendirian. Atau sendirian tami sering punya "tamu" lainnya. Sebab, seorang tamu bisa minta dua buah kunci, sehingga bisa jadi yang satu orang terus berada di kamar (untuk menjaga agar kamarnya tidak dimasuki petugas kebersihan hotel), sedang kunci yang satunya lagi bisa dipakai temannya untuk keluar masuk. Bahkan bisa jadi kunci tersebut bisa diserah terimakan ke teman yang lain lagi sehingga yang keluar masuk hotel bisa orang yang berbeda-beda untuk menghindari kecurigaan.
Yang juga perlu ditelusuri adalah, apakah selama enam hari tersebut kamar 1808 itu selalu digantungi tanda "don't disturb" di pintu luarnya sehingga tidak akan ada petugas hotel yang berani menganggu. Atau untuk menghindari kecurigaan, justru sesekali kamar tersebut minta dibersihkan, tapi tetap dengan ditunggui agar petugas pembersih tidak menyentuh wilayah tertentu di kamar itu. Atau satu hari minta bagian tertentu dibersihkan lalu di hari lain bagian yang lain lagi yang boleh dibersihkan.
Para para petugas hotel akan bisa bercerita banyak mengenai kamar 1808 justru karena lamanya penguhuni tersebut berada di kamar tersebut.(rdl/fal/ano/aan/iro)
JAKARTA - Tim Densus 88 Mabes Polri menduga peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton kemarin pagi melibatkan warga negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung