Bom Diracik di Kamar 1808

Libatkan Aktor WNA, Simpan di Tas Laptop

Bom Diracik di Kamar 1808
SASARAN- Hotel The Rizt Carlton Jakarta yang menjadi sasaran peledakan bom Jumat (17/7). Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos
Karena itu, kemungkinan besar yang digunakan sebagai booster adalah bahan  sementara lapisan luarnya adalah black powder. Nama terakhir ini sebenarnya istilah untuk menyebut sebuah senyawa eksplosif dari potassium chlorat, sulfur, dan karbon. Ini diduga dari asapnya yang berwarna putih dengan kondisi ledakan yang bersifat demolisi (menghancurkan). "Itu karakter TNT. Semuanya jadi terlihat berantakan," urainya.

    

Unsur TNT-nya tampak lebih dominan dari black powder, karena panasnya terasa kurang. "Lain dengan Bom Bali yang bersifat sangat panas. Karena memang dominan black powder-nya," imbuhnya. Bahan lain yang digunakan adalah lead acyd, sebuah campuran antara natrium acid dan nitrat.Sumber tersebut juga bisa memperkirakan seberapa besar dan ukuran bom tersebut.

    

"Melihat tingkat kerusakannya, tampaknya antara 7 kg-12 kg. Kira-kiranya seberat 10 kg," tandasnya. Bom seukuran ini bisa ditempatkan di banyak benda. "Ditaruh dalam kardus kecil, atau tas punggung kecil sudah masuk," tambahnya. Dan untuk bom sebesar itu, maka lead acyd yang dibutuhkan hanyalah sebanyak sebotol obat tetes mata Insto.

    

Sumber tersebut juga menuturkan bahwa pihaknya tengah mendalami bagaimana bom tersebut bisa masuk ke dalam hotel. Salah satu yang paling dicurigai adalah menjadi tamu terlebih dahulu. Menurutnya, sistem pengamanan hotel sekarang memang sudah cukup baik. Artinya, siapa pun yang masuk pasti terperiksa. Namun, tetap mudah diakali oleh orang-orang yang telah punya rencana jahat terorganisir. "Sangat mudah untuk menyelundupkan bahan-bahan peledak tersebut," urainya.

    

JAKARTA -  Tim Densus 88 Mabes Polri menduga peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton kemarin pagi melibatkan warga negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News