Bom Diracik di Kamar 1808

Libatkan Aktor WNA, Simpan di Tas Laptop

Bom Diracik di Kamar 1808
SASARAN- Hotel The Rizt Carlton Jakarta yang menjadi sasaran peledakan bom Jumat (17/7). Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos
Dari pantauan koran ini, sebenarnya ketatnya pengamanan JW Marriot Jakarta bisa dilihat dari aturan yang dilakukan di situ yang ketatnya melebihi hotel lain mana pun. Mobil yang masuk hotel harus melewati jalan khusus untuk pemeriksaan. Di pos pemeriksaan ini mobil seperti berada dalam kerangkeng. Selama diadakan pemeriksaan, palang besi yang kokoh masih terkunci di depan mobil. Sedang palang besi yang ada di belakang mobil juga ditutupkan. Dengan demikian kalau sampai ditemukakan barang yang mencurigakan, mobil tersebut tidak bisa lari. Pemeriksaan mobilnya sendiri sangat teliti.

     

Termasuk harus membuka kap mesin. Tidak ada pemeriksaan di hotel lain yang sampai membuka kap mesin. Di pinggir jalan di depan lobi pun mobil dilarang berhenti atau parkir. Kalau ada mobil yang berhenti di pinggir jalan umum ini petugas hotel akan mengusirnya.

     

Padahal jalan ini bukan milik hotel. Sampai-sampai banyak orang yang kesal. Direktur TV-One, Karni  Ilyas, termasuk orang yang pernah komplain soal "penguasaan" jalan umum oleh Marriott ini.Lobi hotel itu sendiri kini sudah berada jauh dari tempat mobil penumpang berdiri. Dulu, sebelum bom 2003, mobil bisa berhenti di depan pintu lobi. Setelah itu tidak bisa lagi, karena sudah dibangun teras yang luas di sepanjang jarak antara drop mobil dengan lobi.

    

Hingga kini, sumber tersebut masih belum habis pikir kenapa dalam pemeriksaan di hotel-hotel hanya menggunakan detektor logam. "Seharusnya bayangan tentang bom yang berisi besi-besi atau selalu mengundang logam harus dihilangkan. Karena, biasanya bahan-bahan dibawa secara terpisah baru kemudian dirakit di dekat tempat sasaran," urainya.

   

JAKARTA -  Tim Densus 88 Mabes Polri menduga peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton kemarin pagi melibatkan warga negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News