Bom Manusiawi
Oleh Dahlan Iskan

Saya pernah beberapa kali jalan kali ke stadion ini. Melongok ke dalamnya. Untuk melihat kemegahannya.
Itulah stadion sepak bola Amerika yang disponsori Nissan. Pernah, saya mendapat hotel di belakang stadion itu.
Dari halaman parkir stadion itu kita bisa melihat pusat kota Nashville. Dengan gedung-gedung tingginya. Salah satu yang mencolok adalah gedung baru dengan puncak gedung yang khas milik AT&T.
Betsy mengamankan diri di situ sambil melihat jam. Dia hitung menit ke menit. 10 menit berlalu. Tidak ada apa-apa. Tidak terdengar ada ledakan.
Betsy pun mengambil kesimpulan: bunyi tadi itu hanya guyon, prank. Maka Betsy dan saudarinyi masuk mobil lagi.
Fajar mulai menyingsing. Dia memutuskan kembali pulang.
Begitu sampai di ujung jalan Second Avenue dia tidak bisa masuk. Ujung jalan itu dipasangi police line.
Saat dia termangu di dekat police line itulah mobil rekreasi tadi meledak. Di depan matanyi. Api berkobar. Asap hitam menjulang.