Bom Meledak di Astanaanyar, GPII Dorong Sinergitas Penanganan Radikalisme
Sabtu, 10 Desember 2022 – 20:44 WIB

Personel Brimob bersenjata laras panjang berjaga di Jalan Astanaanyar Kota Bandung menyusul aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12) pagi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
Tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan langsung secara aktif dari masyarakat untuk mau menerima kembali mantan Napiter kembali ke lingkungannya.
"Penerimaan sosial (social acceptance) ini sangat penting sebagai modal awal mantan napiter untuk membaur dan berinteraksi menjalani hari-hari baru paska keluar dari penjara,"ucapnya.
Ismail juga menambahkan PP-GPII mendorong sinergisitas antar lembaga tetap solid dan bergotong-royong dalam penanggulangan radikalisme terorisme dari hulu ke hilir. Seperti kolaborasi antara BNPT RI, Polri, BIN, BAIS TNI dan lainnya.
"BNPT perlu lebih banyak melibatkan banyak pihak untuk bergotong royong mencegah aksi-aksi serupa" pungkasnya. (ant/dil/jpnn)
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP-GPII) mengecam tindakan bom bunuh diri di Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!