Bom Meledak di Bawah Patung Weitho Pusha
jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Budhayana Indonesia Bidang ekonomi, Piandi, mengatakan bom yang meledak di Vihara Ekayana, Jalan Mangga II, Duri Kepa, Jakarta Barat, terletak di bawah patung Weitho Pusha (Dewa Pusat).
Patung tersebut terletak persis di depan pintu masuk menuju ruang ibadah umat Budha yang telah berdiri sejak tiga puluh tahun lebih.
Akibat ledakan tiga orang jemaat yang hendak pulang seusai mengikuti kebaktian menjadi korban. Namun luka yang dialami tidak begitu serius. Masing-masing bernama Elisa, Rais dan Lingling.
"Tapi saya tidak tahu pastinya, mungkin lebih baik ditanyakan pada pihak yang berwajib agar informasi yang diberikan tidak simpangsiur," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (5/8) dini hari sesaat sebelum meninggalkan vihara.
Menurutnya, korban yang terluka merupakan jemaat yang hendak pulang lebih dulu sebelum ibadah selesai karena ada urusan keluarga.
"Selama ini kita terbuka, semua warga yang datang selalu disambut dengan baik. Untung malam tadi (Minggu,red) kebaktian nggak begitu ramai," ujarnya sembari buru-buru memasuki mobil pribadi.
Saat ditanya ada berapa bom yang meledak, pria berkacamata mata ini mengaku tidak tahu persis karena tidak berada di lokasi. Ia baru tiba setelah mendapat informasi. Meski begitu berdasarkan keterangan ia peroleh, kemungkinan ledakan bom ada dua buah. Yaitu bom yang terletak di bawah patung dan yang diletakkan persis di dekat jendela kaca ruang di dalam ruang ibadah.
"Dari i nformasi yang saya dengar, bom pertama yang di bawah patung itu yang lumayan kuat, sementara yang di dekat jendela nggak begitu kuat," ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengurus Budhayana Indonesia Bidang ekonomi, Piandi, mengatakan bom yang meledak di Vihara Ekayana, Jalan Mangga II, Duri Kepa, Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen